tambang batu bara di bone
KAJIANTEKNIS ANALISIS RESIKO JALAN TAMBANG BATUBARA PT. PASIR WALANNAE, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN Avellyn Shinthya Sari[1], Ahmad Fadillah[1], Rengga Ade Saputra[2] [1]Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Adhi Tama [2]Inspektur Tambang, Direktorat Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara e-mail: avellyn@
FAJARCO.ID, BONE — Aktivitas tambang batu bara di Desa Massenrengpulu, Kecamatan Lamuru baru diketahui oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Padahal aktivitas itu sudah berlangsung berpuluh tahun, dan baru mengantongi izin pada tahun 2008 dan perpanjangan izin kedua pada tahun 2017.
BacaJuga: Jadi Sorotan Publik, Kapolres Bone Akan Tutup Tambang Batu Bara di Patimpeng Jika Tidak Miliki Izin "Ya senanglah-dikunjungi oleh Bapak Kapolres. Orangnya baik dan ramah sekali mudah bergaul kepada masyarakat," ujarnya. Rombongan Kapolres, tiba di Desa Tapong pada Jumat malam pada pukul 10.00 Wita dan nginap semalam di desa itu.
WargaBone tewas tertimbun material di area tambang batubara di Kalimantan Utara, Senin (28/03/22) foto: Ilustrasi pencarian korban TIMURKOTA.COM, KALTARA- Sawaluddin Alias Wawan (43) merupakan warga Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ditemukan tewas usai tertimbun material tambang batu bara milik PT Pipit Mutiara Jaya di
TRIBUNBONECOM, LAMURU - Aktivitas tambang batu bara di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikeluhkan warga. Pasalnya, aktivitas tambang batu bara yang melalui dua desa yakni Desa Massenrengpulu dan Desa Mattampawalie membuat jalan rusak.
After 3 Months Of Dating What To Expect. Semua hal yang dapat dilakukanTempat Menarik & TengaraGereja & KatedralPertanianTempat BersejarahTambangTerjangkauCocok untuk Anak-AnakTempat yang Belum DikenalMasuk GratisBerjiwa petualangCocok untuk Kelompok BesarBagus Saat HujanCocok untuk PasanganCocok untuk Penggemar Aktivitas EkstremLokasi bulan madu19 tempat yang diurut berdasarkan favorit wisatawanMuseum Benda Khusus • TambangMuseum Benda Khusus • TambangTempat Bersejarah • TambangJalur Lintas Alam • TambangTempat Bersejarah • TambangToko Barang Khusus & Suvenir • Formasi GeologiToko Barang Khusus & Suvenir • TambangTempat Menarik & Tengara • TambangToko Barang Khusus & Suvenir • TambangTempat Bersejarah • Tambang
Bone - Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Sulsel merevisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Pada revisi tersebut kawasan yang bisa dijadikan wilayah tambang yang awalnya 12 kecamatan menjadi 24 kecamatan."Ranperda yang disepakati itu Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW 2022-2041 dan Ranperda Perusahan Umum Daerah Perumda Wae Manurung. Kedua Ranperda itu sudah ditetapkan sebagai Perda," kata Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan saat ditemui detikSulsel Sabtu 17/12/2022.Irwandi mengatakan, dalam penetapan RTRW dari total 27 kecamatan di Bone, ada 3 yang tidak ditetapkan sebagai kawasan tambang yakni Kecamatan Tanete Riattang, Tanete Riattang Timur, dan Tanete Riattang Barat. Daerah tersebut merupakan perkotaan. "Sebanyak 24 kecamatan ditetapkan RTRW, namun tidak semua bisa diberikan izin untuk eksplorasi. Untuk mendapatkan izin usaha pertambangan, harus mendapatkan rekomendasi dari dinas lingkungan hidup," menambahkan, daerah di Bone Utara sebagian besar merupakan daerah delta. Apalagi Kecamatan Cenrana yang berdampingan langsung di Sungai Walanae."Intinya walaupun semua daerah ditetapkan RTRW tetapi tidak semua bisa ditambang. Ada banyak yang dipertimbangkan," itu, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan penyusunan rencana tata ruang wilayah ini penting. Agar adanya pengendalian dan perwujudan kelestarian lingkungan hidup, peningkatan keterpaduan kawasan budidaya dan pengembangan sektor unggulan, serta berkelanjutan penyelesaian masalah batas dasar daerah."Hal ini sesuai amanah undang-undang nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Pembangunan yang perlu direspons dan diantisipasi sehingga mampu menjamin keberlanjutan tujuan pembangunan jangka panjang dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bone tahun 2022-2041," Eksekutif Walhi Sulsel, Muhammad Al Amin menyampaikan tidak menolak pertambangan. Namun pihaknya minta tata kelola yang tepat terkait pertambangan di menyebutkan, ruang pertambangan di Bone paling banyak sawah tadah hujan sekitar 223 hektare. Disamping itu, ia juga menyebutkan bahwa saat ini hanya ada 12 Izin Usaha Pertambangan IUP di Bone yang tercatat di dinas terkait."Kalau ada tambang yang tidak sesuai peruntukannya pasti sudah keliru. Sumber pendapatan petani dari sawah sedangkan untuk hutan di Bone tinggal 7 persen. Walhi tidak menolak pertambangan, tetapi kita mau tata kelola pertambangan yang tepat," mengingatkan, untuk tata kelola pertambangan dengan baik caranya melakukan penataan izin. Daerah juga dapat pendapatan, lingkungan juga terselamatkan."Penataan pengelolaan SDA harus didorong. Soal revisi RTRW harus ada kajian lingkungan hidup strategis. Mana daerah yang memang selayaknya dibebankan pertambangan, mana yang tidak," jelasnya. Simak Video "Kapolrestabes Makassar Minta Maaf soal Mobil Patwal Tabrak Pemotor" [GambasVideo 20detik] alk/asm
- Nama Haji Isam jadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Pria bernama lengkap Samsudin Andi Arsyad adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan. Nama Haji Isam mencuat setelah Presiden Joko Widodo Jokowi rela datang guna meresmikan pabrik biodiesel barunya senilai Rp 2 triliun yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Siapa Haji Isam sebenarnya profil Haji Isam? Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang Kalsel mengenalnya. Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara. Haji Isam sendiri sebenarnya bukan asli Kalimantan, pria yang kini berusia 44 tahun ini merupakan perantau sukses dari Bone, Sulawesi Selatan. Baca juga Daftar 5 Perusahaan Besar Tambang Batu Bara di Kalsel Rumah besarnya tampak megah bak istana di tepi jalan raya di Batu Licin. Total luas kediamannya disebut-sebut mencapai 20 hektare. Ia juga cukup dikenal dengan hobi off road dan berburu. Johlin memiliki lini usaha batubara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama, lalu ada perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping, Jhonlin Air Transport, perusahaan sewa atau rental jet pribadi. Kemudian perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri. Haji Isam juga merupakan keponakan dari Sahbirin Noor yang tak lain merupakan Gubernur Kalsel saat ini. Setelah pensiun sebagai camat, Sahbirin sendiri tercatat pernah menjabat sebagai direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group. Baca juga Daftar 5 Perusahaan Penguasa Perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel Pernah jadi tukang ojek Dikutip dari Tribunnews, sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja kasar di bidang perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek. Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses. Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul. GREENPEACE via BBC INDONESIA Korindo beralasan perkebunan sawitnya berada dekat dengan perbatasan Papua dan Papua Nugini sehingga keberadaan aparat polisi diperlukan untuk menjaga keamanan. Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya. Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara. Usai keluar dari perusahaan tersebut, Haji Isam mencoba usaha sendiri dan mendirikan perusahaan bernama Jhonlin yang belakangan bisnisnya menggurita. Baca juga Selain Batu Bara, Ini Deretan Tambang Besar Lainnya di Kalsel Kontroversi Haji Isam Sementara itu dikutip dari Kontan, baru-baru ini, nama Haji Isam membetot perhatian lantaran ada dugaan perusahaan Haji Isam menyuap pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Senin 4 Oktober, sidang itu mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji, mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal Ditjen Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak terungkap sepak terjang dugaan penyuapan itu. Adalah saksi Yulmanizar yang juga mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak yang menyebut keterlibatan Haji Isam dalam Berita Acara Perkara no 41 itu. Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo yang tak lain adalah konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam. Baca juga Dikaitkan dengan Penyebab Banjir, Ini Luas Perkebunan Sawit di Kalsel Dalam pertemuan itu, Yulmanizar menyebut Jhonlin minta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin Baratama dikondisikan Rp 10 miliar saja. Yulmanizar menyebut, dalam pertemuan itu, permintaan pengkodisian nilai pajak Jhonlin adalah permintaan langsung dari pemilik PT Jhonlin Baratama yakni Samsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam. Menelusuri kepemilikan Haji Isam di Jhonlin Baratamata juga nampak dari data Kemenkumham. Jhonlin Baratama dimiliki Jhonlin Group dengan kepemilikan saham atau senilai Rp 40,8 miliar. Lalu ada nama Hj Nurhayati sebanyak saham atau senilai Rp 35,9 miliar, sementara Haji Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam sendiri atau senilai Rp 3,2 miliar. Baca juga Mengintip Bisnis Luhut, Menteri Jokowi yang Kaya Raya dari Batubara Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak Rp 320 miliar dengan modal ditempatkan senilai Rp80 miliar. Dalam dunia politik, Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2020. Kedatangan Presiden Jokowi ke perusahaan Haji Isam bukan kali pertama. Sebelum meresmikan pabrik biodiesel milik Haji Isam di Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang, Kamis 21 Oktober, Presiden Jokowi juga pernah memeresmikan pabrik gula dan perkebunan tebu milik PT Prima Alam Gemilang PAG. Pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara itu, adalah anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri yang tak lain adalah bisnis milik Jhonlin Group milik Haji Isam. Baca juga Kata Menko Airlangga, Ini Bahayanya Apabila Harga Batubara Kemahalan Pabrik gula tersebut juga sempat menuai kontroversi. Saat itu, pemerintah memberikan konsesi perkebunan tebu kepada Haji Isam. Pemberian konsesi ini menjadi sorotan karena ditengarai menabrak tata ruang dan program kementerian. Banyak kalangan menuding mulusnya konsesi perusahaan Haji Isam karena bantuan Menteri Pertanian 2014-2019, Amran Sulaiman. Dok. Humas Kementan Amran Sulaiman merupakan sepupu dari pemilik Jhonlin Group Haji Isam Berasal sama-sama dari Bone, Amran Sulaiman diketahui merupakan sepupu dari Haji Isam. Kini Presiden Jokowi kembali meresmikan pabrik biodiesel Jhonlin. Menurut Direktur PT Jhonlin Agro Raya Zafrinal Lubis, pabrik ini siap memproduksi biodiesel pada Oktober ini. Baca juga Harga batubara cetak rekor tertinggi sejak November 2018 Menelan biaya investasi Rp 2 triliun, dana invesatasi ini untuk untuk pembangunan pabrik beserta prasarana pabrik dengan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun dan Rp 1 triliun sisanya untuk pembangunan jety atau pelabuhan. Pabrik ini menempati lahan seluas 6 hektare itu dan akan akan memproduksi biodiesel serta minyak goreng dengan kapasitas produksi 60 ton per jam. Dengan kapasitas produksi dibutuhkan pasokan ton per hari tandan buah segar TBS sawit. Pasokan sawit akan diperoleh dari petani sekitar sebesar persen dan sisanya dipasok dari luar daerah, berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO Baca juga Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Berapa Gaji Menteri Juliari Batubara? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Potensi pertambangan yang terdapat di Kabupaten Bone berdasarkan lokasi, jenis bahan galian dapat dilihat pada tabel di bawah ini No Bahan Galian Lokasi Kec/Desa Sifat Kimia dan Pembentukannya Potensi Kandungan 1 Batu Bara Lappariaja Pattuku LimpoE, Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu, Kajuara Lappabosseng, Kahu Nusa – 1 – 4% Belerang– 8 – 11% Kadar Air – 3 – 13% Abu – 20 – 36% Zat Terbang – – Kalor Ton 2 Mangan Ponre Mappesangka, Turuadae, Libureng Malinrung, Salomekko Tebba, Ulubalang, Mappatoba dan Bontocani Dusun Pakkelangi – Float Pirolusit – Float Psilomelan – Ton– Bontocani dalam bentuk Ferromangan 10 Juta Ton 3 Tembaga Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka dan Patimpeng Talabangi, Tonra Desa Samaenre – 10% Cu– 13,4% Mn – 1,6% Pb – 0,3% Zn – 300 gram/ton Ag Belum Diketahui 4 EmasPerak Libureng Camming, Pationgi, Ponre Mattirobulu, Mappasangka, dan Patimpeng Talabangi Pengaruh Intrusi Batuan Belum Diketahui 5 Bijih Besi Bontocani Dusun Pakke Desa Langi, Dusun Tanjung Kel Kahu, dan Dusun Marara Kel Kahu Matajang Kahu, Libureng Malinrung – Magnetit– Hematit Ton 6 PasirKuarsa Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenreng Pulu, Kahu Nursa, Kajuara Lemo, Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu Warna putih kotor hingga kuning kecoklatan, berbutir sedang-kasar kandungan SiO 95,75% Ton 7 Tanah Liat Lappariaja Tenripakkua, Lamuru Massenrengpulu Cina Abbumpungeng, Tanete Riattang Bukaka – 3,21 – 9,85% AI203– 1,78 – 3,13% Fe203 – 0,10 – 2,62% CaO – 0,14 – 6,81% CaO – 51,33 – 82,85% Sio2 – Lappariaja 10 Jt m3– Cina 10 Jt m3 – Bukaka 1 Jt m3 8 Batu Kapur Ajangale, Amali, DuaboccoE, Ulaweng, Palakka, Barebbo Batu Gamping Taccipi Formasi Walanae Jutaan m3 9 Marmer Bontocani Watangcani, Ulaweng Lilina Ajangale Tonra, Kahu Bontopadang Batu Gamping Formasi Tonasa yang terpengaruh tektonik – Ton– Ton – Tonra blm diketahui 10 Koalin Bontocani, Kajuara Pengaruh Intrusi Diorit, Trakhit dan Granodiorit Belum Diketahui 11 Sirtu Kajuara, Salomekko, Bengo, Ponre, Lappariaja, Lamuru, Tanete Riattang barat, Bontocani, Liburang, Tonra, Mare, Cina, Kahu, Awangpone Endapan Aluvium sungai Belum Diketahui 12 Batu Gamping Bontocani Watangcani, Mattirowalie, Langi, Pattukku Formasi Tonasa m3 13 Batu Gamping Ponre Pattimpa, Poleonro, Libureng Mallinrung Formasi Tonasa m3 14 Batu Gamping Cina Ajangpulu Formasi Dolomitan m3 15 Rhiolit Tonra Gareccing, Bone, Pute Pengaruh Intrusi Batuan Beku 160 ha 16 Granit Kahu Cakkela Bontocani Dusun Tanjung Kel Kahu, Dusun Bana dan Bulu Rojeng
Foto Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. CNBC Indonesia/ Tri Susilo Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin, belum banyak yang tahu soal Haji Isam. Pengusaha asal Kalimantan yang memiliki nama asli Andi Syamsuddin Arsyad ini menjelma menjadi salah satu orang terkaya saat Kalimantan Selatan, namanya cukup terkenal. Ia membangun perusahaannya dari nol. Dia juga disebut-sebut sebagai Crazy Rich berjaya dari Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli dari daerahnya. Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad sendiri memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977. Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. Andi Arsyad, disebut Tempo 08/04/2018, adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan. Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya. "Pada 2003 Pak Johan meminjami saya modal menyewa alat berat tambang," aku Haji Isam kepada dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter. Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara. Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Isam punya hubungan bisnis dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet. "Saya berteman dengan Haji Isam dan merintis bersama sejak 2003," kata Bamsoet seperti dikutip dari Tempo 22/01/2018. Mereka berkolaborasi dalam PT Kodeco Timber, yang memegang Hutan Tanaman Industri HTI dan Hak Pengusahaan Hutan HPH.Koran Tempo menyebut bahwa Kodeco melaporkan lubang tambang garapan juragan batu bara lain yang dianggap ilegal ke yang berwajib dan setelahnya Jhonlin masuk ke area tambang Haji Isam terus berkembang, bahkan masuk ke bisnis gula baru-baru ini. Bahkan Presiden Joko Widodo Jokowi meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula milik Haji Isam yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis 22/10/2020.Jokowi menyebut investasi untuk membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi tersebut merupakan sebuah keberanian yang patut dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, yang merupakan anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam."Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," kata Jokowi. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya India Krisis Listrik, Apa Dampaknya Buat Emiten Batu Bara RI? dhf/dhf
tambang batu bara di bone