multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana

Datafoto dari pesawat LSA yang digunakan merupakan foto yang diambil pada ketinggian 6000 kaki deng an cakupan 1.4 km x 1.05 km dan mempunyai resolusi spasial 68 cm. Adapun pertampalan a ntar c Wahana 1) Citra Dirgantara Wahana beroperasi di udara atau dirgantara, contoh : citra inframerah thermal, radar dan MSS (Multi Spectral Scanner). 2) Citra Satelit (satellite/ spaceborne ilmage) Dibuat dari antariksa atau angkasa luar, meliputi: - Citra satelit untuk penginderaan planet. Pengumpulandata dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan. Untuk itu, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang objek ke sensor. Data tersebut dikumpulkan dan direkam dengan 3 (tiga) cara, dengan variasi sebagai berikut: a. Distribusi daya (force) Didalam penginderaan jauh, interpretasi citra merupakan langkah yang harus dilakukan agar kita mendapatkan informasi dari citra untuk dimanfaatkan. Menurut Este dan Simonett (1975), interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Berdasarkanwahana yang digunakan, terdiri dari citra dirgantara dan citra satelit. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Kompetensi Dasar dinyatakan bahwa mata pelajaran Geografi diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi After 3 Months Of Dating What To Expect. - Secara umum, terdapat 5 komponen pengindraan jauh yang harus ada supaya proses pengambilan data dengan metode ini bisa dijalankan. Komponen-komponen pengindraan jauh memiliki fungsi dan cara kerja berlainan, tapi saling jauh pada dasarnya merupakan teknik memperoleh informasi dari jarak jauh tanpa kontak secara langsung dengan objek yang dilakukan dengan menggunakan alat sensor. Teknik ini dikembangkan sebagai alat bantu dalam memperoleh data dan analisis tentang permukaan bumi. Data diperoleh dari radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek pengamatan. Merujuk ulasan dalam Jurnal Meteodrome Vol. 4, No. 4, 2020 terbitan BMKG, pengertian pengindraan jauh, yang disebut juga dengan remote sensing, adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik terlibat kontak dengan objek tersebut. Karena dilakukan dengan tanpa kontak fisik secara langsung, pengukuran atau pengumpulan data terkait sebuah objek dalam kegiatan pengindraan jarak jauh dilakukan menggunakan sarana pesawat terbang, pesawat luar angkasa, satelit, kapal laut, dan lain sebagainya. Contoh pengindraan jauh adalah aktivitas satelit pengamatan bumi dan satelit satu bidang yang mengambil manfaat besar dari teknik pengindraan jauh ialah meteorologi dan klimatologi. Teknik pengindraan jauh membantu analisis cuaca dengan menentukan lokasi daerah bertekanan rendah maupun tinggi, daerah hujan, badai siklon, hingga pola angin permukaan. Teknik serupa pun berguna untuk permodelan meteorologi dan data klimatologi, serta pengamatan iklim di suatu daerah melalui identifikasi tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara. Contoh penggunaan pengindraan jauh di bidang meteorologi dan klimatologi adalah satelit cuaca Himawari-8. 5 Komponen Pengindraan Jauh dan Penjelasannya Sebagai sebuah sistem, pengindraan jauh melibatkan sejumlah komponen yang memiliki saling keterkaitan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan komponen-komponen itu saling menunjang satu sama lain. Merujuk Modul Geografi X KD dan 2020 terbitan Kemdikbud, berikut komponen-komponen pengindraan jauh beserta penjelasan dan jenis-jenisnya. 1. EnergiSumber energi adalah komponen vital dalam pengindraan jauh. Tanpa adanya suplai energi yang memadai maka objek tidak akan dapat direkam dengan baik oleh sensor. Ada 2 jenis sumber energi yang umum digunakan dalam aktivitas pengindraan jauh. Pertama, sumber energi aktif dengan cahaya buatan, yakni energi yang bersumber dari radar yang aktif ketika pengambilan objek dilakukan. Wujud cahaya ini umumnya berupa kilatan cepat dan gelombang elektromagnetik. Kedua, sumber energi pasif cahaya matahari, yakni tenaga dari sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Jumlah energi matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu, lokasi, dan kondisi cuaca. Karena itu, energi matahari pada siang hari secara umum lebih tinggi ketimbang waktu-waktu yang AtmosferEnergi matahari tidak seluruhnya sampai ke permukaan bumi. Bahkan, hanya sebagian kecil masuk ke permukaan planet manusia. Penghambatnya ialah atmosfer yang bisa menyerap, memantulkan, dan meneruskan cahaya dari matahari. Maka itu, tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik bisa sampai ke permukaan bumi. Di dalam atmosfer, berlangsung proses pembauran dan penyerapan yang dilakukan oleh molekul lapisan itu. Spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai muka bumi disebut dengan jendela atmosfer. Adapun Panjang gelombang yang paling banyak digunakan dalam pengindraan jauh adalah sebagai berikut Spektrum gelombang cahaya tampak visible dengan panjang 0,4 µm – 0,7 µm Spektrum gelombang cahaya inframerah dengan panjang 0,7 µm – 1,0 µm Spektrum gelombang mikro dengan panjang µm – 10 µm. 3. ObjekKomponen objek maksudnya adalah sasaran pengindraan jauh. Dalam proses pengindraan jauh, yang termasuk objek adalah atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. Masing-masing objek di atas memantulkan panjang gelombang tertentu sehingga bisa memiliki kenampakan yang berbeda pada sensor pengindraan jauh. Objek terlihat lebih cerah jika memancarkan banyak energi ke sensor. Terdapat 4 variasi pancaran energi yang dapat digunakan untuk membedakan suatu objek, yaitu Variasi spektral variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat perbedaan panjang gelombang. Variasi spasial variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat perbedaan bentuk, ukuran, dan tekstur suatu objek. Variasi temporal variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat fungsi waktu harian atau musiman. Variasi polarisasi variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat polarisasi. 4. WahanaMaksud dari komponen wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk meletakkan sensor pada saat berlangsung proses perekaman. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa maupun luar angkasa. Contoh wahana yang digunakan dalam pengindraan jauh ialah balon udara, pesawat terbang, pesawat ulangalik, dan satelit. Pengindraan jauh menggunakan pesawat terbang dapat menangkap detail objek yang mungkin terus ditingkatkan karena kendaraan ini bisa terbang di ketinggian beragam. Adapun hasil pengindraan jauh memakai satelit bergantung pada pixel karena ketinggian wahana jenis ini sudah ditentukan. Wahana di angkasa dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Pesawat terbang rendah-medium dengan ketinggian 1000-9000 meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan ialah citra foto foto udara. Pesawat terbang tinggi dengan ketinggian meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan foto udara dan multispectral scanners data. Satelit dengan ketinggian 400-900 km dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan ialah citra satelit. 5. SensorSensor merupakan benda yang digunakan untuk melacak, mendeteksi, dan merekam objek-objek di alam dalam jangkauan tertentu. Dalam sistem pengindraan jauh, sensor punya fungsi merekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Beberapa kemampuan dasar yang dimiliki sensor pengindraan jauh adalah Resolusi spasial kemampuan sensor membedakan objek kecil. Semakin kecil objek yang direkam sensor, semakin baik resolusi spasialnya. Resolusi spektral kemampuan sensor merekam rentang panjang gelombang. Semakin baik resolusi spektral suatu sensor, bertambah panjang gelombang yang direkam. Resolusi radiometrik kemampuan sensor membedakan objek berdasarkan perbedaan sifat pemantulan atau pancaran gelombang elektromagnetiknya. Resolusi termal kemampuan sensor mengenali objek berdasarkan perbedaan suhu. Sementara itu, berdasarkan proses perekamannya, ada 2 jenis sensor, yaitu Sensor fotografik sensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera. Sensor non-fotografik sensor elektromaknetik/elektronik dipakai dalam sistem nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan pembakaran, tetapi sinyal elektronik yang dipantulkan atau dipancarkan dan direkam oleh detektor. Jenis-jenis Citra Pengindraan Jauh Secara umum, ada 2 jenis citra pengindraan jauh. Keduanya adalah citra foto dan citra non-foto. Setidaknya, ada 5 variabel yang menunjukkan perbedaan citra foto dan citra non-foto, yakni sensor, detektor, proses perekaman, mekanisme perekaman, dan spektrum elektromagnetik. Perbedaan citra foto dan citra non-foto bisa dicermati melalui detail berikut ini1. Karakteristik umum citra foto Sensor kamera Detektor film Proses Perekaman fotografi/kimiawi Mekanisme Perekaman serentak Spektrum Elektromagnetik spektrum tampak. 2. Karakteristik umum citra Non-foto Sensor Non kamera, berdasarkan hasil scanning. Detektor Pita magnetik, termisor, foto konduktif, foto voltaik Proses Perekaman Elektronik Mekanisme Perekaman Parsial Spektrum Elektromagnetik Spektrum tampak dan perluasannya, termal dan gelombang mikro. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya Penginderaan Jauh 39 a. Citra Citra dapat diartikan sebagai gambaran yang tampak dari suatu objek yang sedang diamati sebagai hasil liputan atau rekaman suatu alat pemantau. Sebagai contoh, memotret bunga di taman. Citra taman di halaman rumah yang berhasil dibuat merupakan citra taman tersebut. Proses pembuatan citra dengan cara memotret objek dapat dilakukan dengan arah horisontal maupun vertikal dari udara tampak atas. Hasil citra secara horisontal tampak sangat berbeda jika dibandingkan dengan hasil pemotretan dari atas atau udara. Gambar yang dicitra dengan arah horisontal menghasilkan citra tampak samping, sedangkan dengan arah vertikal menghasilkan citra tampak atas baik tegak maupun miring obliq. 1. Citra 2. obliq 3. Multispectral Scanner Data 4. Remote sensing Z oom a Gambar Contoh Citra Foto a Foto dari arah horisontal. b Foto dari udara vertikal. Sumber Dokumentasi Penerbit dan http Gambar Wahana Satelit Penginderaan Jauh Wahana satelit memiliki banyak keuntungan karena mampu mengambil gambar dalam cakupan wilayah yang jauh lebih luas. Sumber http b Menurut Hornby, citra adalah gambaran yang terekam oleh kamera atau alat sensor lain. Adapun menurut Simonet dkk, citra adalah gambar rekaman suatu objek biasanya berupa gambaran pada citra yang diperoleh melalui cara optik, elektro-optik, optik- mekanik, atau elektro -mekanik. b. Wahana Wahana diartikan sebagai kendaraan yang membawa alat pemantau. Wahana sering pula dinamakan mediator. Berdasarkan ketinggian peredarannya, posisi wahana dapat dikla sifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. 1 Pesawat terbang rendah sampai medium low to medium altitude aircraft ketinggian antara meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkannya adalah citra foto foto udara. 2 Pesawat terbang tinggi high altitude aircraft dengan ketinggian sekitar meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkannya adalah citra udara dan multispectral scanner data. 3 Satelit dengan ketinggian antara 400–900 km dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan adalah citra satelit. Di unduh dari Sumber buku 40 Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII 2. Sistem Penginderaan Jauh Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BAB BelakangKegiatan survey-pemetaan dan pemodelan untuk pngelolaan lingkungan, sumberdaya, dan wilayah, dewasa ini sudah tidak dapat dilepaskan dari dua macam teknologi, yaitu penginderaan jauh dan system informasi geografis. Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni dalam memperoleh suatu informasi mengenai suatu objek, area, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat tanpa suatu kontak langsung Lillisand et al., 2008. System Informasi Geografi adalah suatu system berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, menganalisis, dan mengaktifkan atau memanggil kembali data yang memiliki referensi keruangan, untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemeetaan dan perencanaan wilayah. Kedua macam teknologi tersebut sangat bermanfaat dalam pengelolaan informasi keruangan mengenai kondisi permukaan dan dekat permukaan bumi. Oleh karena itu, pada perkembangan selanjutnya, teknologi tersebut cenderung diintegrasikan demi peningkatan efisiensi perolehan serta akurasi pemetaannya, sebagai masukkan dalam proses perencanaan dan pengelolaan penginderaan jauh maka dibutuhkan alat untuk mengidentifikasi, salah satunya adalah citra satelit. Citra satelit berkembang pesat sejak awal tahun 60an sampai sekarang, hingga lahirlah satelit Landsat, Quickbird, Ikonos, SPOT, NOAA, ALOS, da sebagainya yang mana memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Perkembangan ini berimbas pada citra yang dihasilkan. Berawal dari foto pankromatik ke multispectral sampai ke hiperspektral, bahkan dalam sensor yang digunakan tidak hanya citra satelit pasif melainkan aktif yang mana tenaganya dibuat oleh manusia berupa pulsa yang digunakan dalam satelit MasalahApa definisi dari citra satelit multispektral?Apa perbedaan citra satelit multispectral dari satelit Landsat, Quickbird, dan Ikonos?Apa definisi citra radar?Apa definisi citra hiperspektal? mengetahui apa yang dimaksud citra satelit mengetahui perbedaan antara satelit Landsat, Quikbird, dan mengetahui pengertian dari satelit mengetahui definisi dan maksud dari satelit Pengertian Citra Satelit MultispektralCitra multispectral adalah citra yang dibuat dengan saluran jamak. Berbeda dengan citra tunggal yang umumnya dibuat dengan saluran lebar, citra multispectral umumnya dibuat dengan saluran sempit. Dengan menggunakan sensor multispectral, maka kenampakan yang diindera akan menghasilkan citra dengan berbagai saluran. Citra dengan saluran yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi kenampakan-kenampakan tertentu, karena saluran-saluran tersebut memiliki kepekaan terhadap suatu kenampakan. Sebuah gambar multispektral adalah salah satu yang menangkap data gambar pada frekuensi tertentu di seluruh spektrum elektromagnetik . Panjang gelombang dapat dipisahkan oleh filter atau dengan penggunaan instrumen yang sensitif terhadap panjang gelombang tertentu, termasuk cahaya dari frekuensi di luar jangkauan cahaya tampak , seperti inframerah . pencitraan spektral dapat memungkinkan ekstraksi informasi tambahan mata manusia gagal untuk menangkap dengan yang reseptor untuk merah, hijau dan biru . Ini pada awalnya dikembangkan untuk ruang berbasis pencitraan. Citra multispektral adalah tipe utama dari gambar yang diperoleh oleh penginderaan jauh RS radiometers . Membagi spektrum dalam banyak band, multispektral adalah kebalikan dari pankromatik , yang mencatat hanya intensitas total radiasi yang jatuh pada setiap pixel . Biasanya, satelit memiliki tiga atau lebih radiometers Landsat memiliki tujuh. Masing-masing memperoleh satu gambar digital dalam penginderaan jauh, disebut 'adegan' di sebuah band kecil dari spektrum yang terlihat, mulai dari 0,7 pM sampai 0,4 pM, disebut merah-hijau-biru RGB daerah, dan pergi ke panjang gelombang inframerah 0,7 pM sampai 10 pM atau lebih, diklasifikasikan sebagai dekat inframerah NIR, tengah inframerah MIR dan far infrared FIR atau termal. Dalam kasus Landsat, tujuh adegan terdiri dari tujuh gambar-band multispektral. pencitraan spektral dengan band-band yang lebih banyak, lebih halus resolusi spektral atau cakupan spektral yang lebih luas dapat disebut itt atau ini juga membantu dalam interpretasi papirus kuno , seperti yang ditemukan di Herculaneum , oleh pencitraan fragmen dalam kisaran inframerah 1000 nm. Seringkali, teks pada dokumen tampaknya sebagai tinta hitam pada kertas hitam dengan mata telanjang. Pada 1000 nm, perbedaan reflektifitas cahaya membuat teks jelas dibaca. Ini juga telah digunakan untuk gambar palimpsest Archimedes oleh pencitraan perkamen daun dalam bandwidth 365-870 nm, dan kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital canggih untuk mengungkapkan undertext karya Archimedes. Ketersediaan panjang gelombang untuk penginderaan jauh dan pencitraan dibatasi oleh jendela inframerah dan jendela optik. Panjang gelombang adalah perkiraan, nilai-nilai yang tepat bergantung pada instrumen satelit tertentuBiru, 450-515 .. 520 nm, yang digunakan untuk pencitraan atmosfer dan air yang dalam, dan dapat mencapai hingga 150 kaki 50 m jauh di air yang jernih. Hijau, 515 .. 520-590 .. 600 nm, yang digunakan untuk pencitraan vegetasi dan struktur air yang dalam, hingga 90 kaki 30 m di air jernih. Merah, 600 .. 630-680 .. 690 nm, yang digunakan untuk pencitraan benda buatan manusia, dalam air hingga 30 kaki 9 m dalam, tanah, dan vegetasi. Dekat inframerah, 750-900 nm, digunakan terutama untuk pencitraan vegetasi. Mid-inframerah, 1550-1750 nm, digunakan untuk vegetasi pencitraan, kadar air tanah, dan beberapa kebakaran hutan . Mid-inframerah, 2080-2350 nm, digunakan untuk pencitraan tanah, kelembaban, fitur geologi, silikat, tanah liat, dan kebakaran. Inframerah termal , nm, menggunakan radiasi yang dipancarkan bukan tercermin, untuk pencitraan struktur geologi, perbedaan termal dalam arus air, kebakaran, dan untuk studi malam. Radar dan teknologi yang terkait berguna untuk pemetaan medan dan untuk mendeteksi berbagai objek. Untuk tujuan yang berbeda, kombinasi yang berbeda dari band spektral dapat digunakan. Mereka biasanya diwakili dengan warna merah, hijau, dan saluran biru. Pemetaan band untuk warna tergantung pada tujuan dari gambar dan preferensi pribadi para analis. Inframerah termal sering dihilangkan dari pertimbangan karena resolusi spasial miskin, kecuali untuk tujuan khusus. Warna dasar, menggunakan saluran hanya merah, hijau, dan biru, dipetakan ke warna masing-masing. Sebagai sebuah foto warna polos, itu baik untuk menganalisis obyek buatan manusia, dan mudah dipahami bagi pemula analis. Hijau-merah-inframerah, di mana saluran biru diganti dengan dekat inframerah, digunakan untuk vegetasi, yang sangat reflektif di IR dekat, kemudian menunjukkan sebagai biru. Kombinasi ini sering digunakan untuk mendeteksi vegetasi dan kamuflase. Blue-NIR-MIR, di mana saluran biru menggunakan biru terlihat, hijau menggunakan NIR sehingga vegetasi tetap hijau, dan MIR ditampilkan sebagai merah. Gambar tersebut memungkinkan melihat kedalaman air, cakupan vegetasi, kadar air tanah, dan adanya kebakaran, semua dalam satu gambar. Banyak kombinasi lain sedang digunakan. NIR sering ditampilkan sebagai merah, membuat vegetasi yang tertutup daerah tampak merah. Perbedaan Multispektral pada Landsat, Quickbird, dan IKONOSLandsatTeknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan diluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1 Earth Resources Technology Satellite pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV Retore Beam Vidcin dan MSS Multi Spectral Scanner yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 ERTS-1, ERTS-2 yang kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7 yang diorbitkan bulan Maret 1998, merupakan bentuk baru dari Landsat 6 yang gagal Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Satelit ini terbagi dalam dua generasi yakni generasi pertama dan generasi kedua. Generasi pertama adalah satelit Landsat 1 sampai Landsat 3, generasi ini merupakan satelit percobaan eksperimental sedangkan satelit generasi kedua Landsat 4 dan Landsat 5 merupakan satelit operasional Lindgren, 1985, sedangkan Short 1982 menamakan sebagai satelit penelitian dan pengembangan Sutanto, 1994. Satelit generasi pertama memiliki dua jenis sensor, yaitu penyiam multi spektral MSS dengan empat saluran dan tiga kamera RBV Return Beam Vidicon.Satelit generasi kedua adalah satelit membawa dua jenis sensor yaitu sensor MSS dan sensor Thematic Mapper TM. Perubahan tinggi orbit menjadi 705 km dari permukaan bumi berakibat pada peningkatan resolusi spasial menjadi 30 x30 meter untuk TM1 - TM5 dan TM7 , TM 6 menjadi 120 x 120 meter. Resolusi temporal menjadi 16 hari dan perubahan data dari 6 bits 64 tingkatan warna menjadi 8 bits 256 tingkatan warna. Kelebihan sensor TM adalah menggunakan tujuh saluran, enam saluran terutama dititikberatkan untuk studi vegetasi dan satu saluran untuk studi geologi tabel Terakhir kalinya akhir era 2000- an NASA menambahkan penajaman sensor band pankromatik yang ditingkatkan resolusi spasialnya menjadi 15m x 15m sehingga dengan kombinasi didapatkan citra komposit dengan resolusi 15m x 15 Saluran Citra Landsat TMSaluranKisaran Gelombang µm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lihat Pendidikan Selengkapnya January 19, 2021 Post a Comment Multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana …. A. pesawat terbang rendah B. pesawat terbang medium C. pesawat terbang tinggi D. pesawat ulang alik E. satelitPembahasanMultispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana pesawat terbang C-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Post a Comment for "Multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana" Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia16 Februari 2022 0415Hallo Siocio, kakak bantu jawab yaa Jadi jawaban untuk soal ini adalah B. Berikut penjelasannya. Citra nonfoto adalah gambar suatu objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai scanning. Citra nonfoto dibedakan atas dasar spektrum elektomagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan wahana yang digunakan. Berdasarkan wahana, citra nonfoto dibagi menjadi dua, yaitu 1. Citra dirgantara, yang beroperasi di udara/dirgantara, contohnya citra inframerah termal, radar, dan multi spectral scanner MSS. 2. Citra satelit, citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di antariksa. Maka citra satelit inframerah, MSS Multispectral Scanner merupakan contoh dari citra nonfoto. Semoga membantu yaa.

multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana